Thursday, June 19, 2014

Stakeholders Perspective and Ethics in Financial Information Systems


Saat ini keselamatan dan keamanan sistem informasi keuangan (FIS) menjadi perhatian dari setiap stakeholder. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebagian besar penelitian hanya berfokus pada masalah teknis dan teknologi, menghilangkan masalah etika dan peran semua pemegang kepentingan. Kepentingannya terkait dengan integrasi mitra baru dengan tujuan dan kepentingan yang berbeda dan menyiratkan  berbagai pemahaman baru dari FIS. Taruhannya memerlukan informasi keuangan di antara semua pemegang kepentingan  dan pengamanan informasi dan penggunaan yang tepat di dalam lingkungan. Dengan demikian, dalam pemeriksaan masalah keselamatan dan keamanan FIS, baik dari perspektif teknis dan stakeholder harus disertakan dalam kerangka yang menuntut kepatuhan terhadap standar etika dan norma-norma dimana bisnis terjadi.

Relational Database

Database Relasional adalah suatu model database yang disajikan dalam bentuk tabel dimana setiap tabel memiliki relasi atau hubungannya dengan tabel lain. Untuk membuat sistem basis data yang terintegrasi maka antara satu tabel dengan tabel lain mempunyai hubungan yang harus selalu diperlihara. Setiap tabel mempunyai sebuah primary key, primary key ini kemudian dihubungkan dengan tabel kedua dan menjadi foreign key untuk tabel kedua ini.


Di dalam jurnal yang berjudul “TRANSFORMING OBJECT ORIENTED DATA MODEL TO RELATIONAL DATA MODEl” dibahas mengenai mengubah OOD menjadi relational databes. Objek oriented dan teknologi relasional berasal dari paradigma yang berbeda. Teknologi berorientasi objek secara universal diterima pendekatannya untuk pengembangan aplikasi bisnis karena menawarkan metode dan fasilitas lainnya yang sesuai untuk pemodelan objek dunia nyata. Sementara itu, database relasional masih digunakan untuk mempertahankan data perusahaan. Menghubungkan dua paradigma ini bukanlah tugas yang mudah dan memerlukan pemetaan sistematis dari satu ke yang lain. Pemetaan dari model obyek ke database relasional menuntut perhatian khusus karena akan menghasilkan impedansi ketidakcocokan objek-relasional. Salah satu konsep penting dalam teknologi objek adalah gagasan turunan, dan basis data relasional sayangnya tidak mendukung gagasan ini. Tulisan ini dimaksudkan untuk mengatasi berbagai pendekatan dalam pemetaan dan menunjukkan bagaimana alat object-relational dapat digunakan untuk membantu pengembang perangkat lunak.

A conceptual framework of info structure for information security risk assessment (ISRA)


Keamanan informasi telah menjadi sebuah entitas yang penting untuk sebagian besar organisasi. Penilaian risiko keamanan informasi (ISRA) adalah sebuah metode yang penting tidak hanya untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan aset informasi tetapi juga untuk mengidentifikasi dan memantau ancaman tertentu yang menginduksi organisasi. Namun, organisasi-organisasi yang ingin melakukan penilaian risiko mungkin menghadapi masalah dalam memilih metode yang augur baik dalam memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini disebabkan oleh banyaknya metodologi yang tersedia. Namun, ada ketidaksetujuan referensi pembandingan dalam kerangka perbandingan untuk mengevaluasi ISRA ini. Umumnya, organisasi akan memilih metode ISRA untuk studi banding antara metodologi yang tersedia secara rinci. Tulisan ini menunjukkan kerangka konseptual info-struktur untuk ISRA yang dikembangkan dengan membandingkan dan menganalisis enam metodologi yang tersedia saat ini. Info struktur untuk ISRA bertujuan untuk membantu organisasi dalam mendapatkan pandangan umum aliran ISRA, mengumpulkan informasi tentang persyaratan yang harus dipenuhi sebelum penilaian risiko berhasil dilakukan. Info-struktur ini dapat dengan mudah digunakan oleh organisasi untuk menyelesaikan semua perencanaan yang diperlukan serta pemilihan metode yang sesuai untuk menyelesaikan ISRA.

Data Flow Diagrams

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis dari aliran data melalui sistem informasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk mewakili prosesdalam sistem informasi dari sudut pandang data. DFD memungkinkan Anda memvisualisasikan bagaimana sistem beroperasi, apa sistem menyelesaikan dan bagaimana itu akan dilaksanakan, bila disempurnakan dengan spesifikasi lebih lanjut. Berikut adalah cotoh data flow diagram dari proses produksi.


Dalam tulisan ini saya akan membahas dengan singkat jurnal yang terkait dengn data flow diagran yang berjudul Checking Threat Modeling Data Flow Diagrams for Implementation Conformance and Security. Threat modeling merupakan pendekatan yang ringan untuk aplikasi sekuritas dan menggunakan anotasi DFD. Kami memperluas Reflexion Model untuk memeriksa conformance dari DFD yang dirancang dan DFD yang dibangun. Kami juga mendisain seperangkat sifat dan analisis untuk membantu desainer tentang anacaman keamanan seperti spoofing, tampering, dan information disclosure.

Tuesday, March 18, 2014

Tentang Penulis

Sedikit tentang penulis,
Penulis adalah mahasiswa Teknik Industri Universitas Indonesia yang sekarang sedang menjalani semester 6. Penulis lahir di Bukittinggi, 2 Oktober 1993 dan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Sejak kecil sampai SMA penulis besekolah di Bukittinggi dan  memutuskan untuk merantau melanjutkan pendidikan di luar pulau Sumatera.
Selama kuliah penulis aktif dalam kegiatan organisasi dan kepanitiaan di dalam kampus seperti menjadi wakil ketua divisi Pendidikan Ikatan Mahasiswa Teknik Industri 2013 dana kepala divisi akomodasi Lomba Keilmuan Teknik Industri 2013. Selain aktif dalam kegiatan kampus, penulis juga ikut serta dalam kegiata social enterprise di luar kampus yaitu Dreamdelion yang sekarang berada di divisi produksi.Di selang waktu luang penulis suka mendengarkan lagu, membaca komik, menggambar, dan travelling. 

Sunday, March 16, 2014

Business Process Reengineering

Business Process Engineering (BPR) atau Rekayasa Ulang Proses Bisnis merupakan sebuah pendekatan manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kinerja organisasi melalui restrukturisasi aktivitas produksi, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya.

Selama beberapa dekade terakhir, perusahaan telah melakukan reengineered proses bisnis dengan digital data dan jaringan komputer. Baru-baru ini, perusahaan mulai menyadari bahwa peningkatan aksesibilitas, dan produktivitas, membuat data lebih rentan terhadap pelanggaran keamanan.

Keamanan merupakan kunci keberhasilan dalam BPR dan jika tidak dianggap akan mengakibatkan kegagalan dari waktu ke waktu. Studi ini menyajikan penggunaan alat analisis berbasis matriks risiko yang memungkinkan masalah keamanan untuk membedah ke elemen primitif, yang kemudian dapat dikumpulkan dan diteliti dalam konteks organisasi aset dan risiko.

Source : Jurnal "Can business process reengineering lead to security vulnerabilities: Analyzing the reengineered process"

E-commerce pada provider Selular di China

E-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.


E-commerce dapat diterapkan pada bisnis manufactur, jasa, selular provider, dan barang. dalam jurnal yang berjudul "Mobile phone customer retention strategies and Chinese e-commerce" dijelaskan tentang pemanfaatan penggunaan e-commerce pada provider selular dalam meningkatkan pelanggan.

Menggunakan 414,733 pelanggan sebagai sampel dari pelanggan sebuah operator di Cina, jurnal ini  menyelidiki efektivitas strategi retensi perusahaan dengan memeriksa efek memperluas siklus hidup pelanggan. Ditemukan bahwa inkremental average revenue per user (ARPU) dalam jangka waktu penyimpanan dan bonus retensi berkorelasi positif. Kebijakan penyimpanan juga berkorelasi positif dengan penambahan variabel konsumsi (jumlah panggilan, jumlah pesan singkat dan layanan bernilai tambah). Akhirnya, strategi retensi menunjukkan berbagai tingkat efektivitas untuk tiga rencana panggilan yang berbeda. Berdasarkan temuan, kita menarik implikasi untuk pengembangan e-commerce di Cina.

Source : Jurnal "Mobile phone customer retention strategies and Chinese e-commerce"

Knowledge Management pada Era Web 2.0 dan Cloud Computing

Konsep manajemen pengetahuan (knowledge management) adalah sebuah konsep baru di dunia bisnis yang telah dterapkan berbagai perusahaan besar di dunia. Pada prinsipnya, konsep knowledge management bertujuan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dengan memperbaiki komunikasi antara seluruh bagian perusahaan dan meningkatkan penguasaan pengetahuan dengan melakukan transfer pengetahuan (knowledge sharing).

KM memasuki era dimana orang-orang biasa dan karyawan diharapkan berkontribusi signifikan untuk penciptaan pengetahuan dan manajemen, dibantu oleh pemikiran KM baru dan berkembang dari alat-alat baru yaitu dua inovasi disruptif: Web 2.0 dan/atau cloud computing. Dengan teknologi KM, penerapannya terbukti mahal dan sulit. Organisasi dengan cara yang terbatas, seperti UKM dan polisi, juga akan memainkan peran penting dalam era KM yang baru, berkat inovasi tersebut dan perubahan budaya.

Source : Jurnal "Knowledge management in the age of cloud computing and Web 2.0: Experiencing the power of disruptive innovations"

Penerapan ERP pada Levi Staruss & Co. China - Hongkong

ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. ERP merupakan sebuah framework transaksi enterprise yang menghubungkan proses pemesanan barang, manajemen inventarisasi dan kontrol, perencanaan distribusi dan produksi, dan keuangan

Sistem ERP sudah diterapkan di dalam industri fashion. Sistem ERP ini adalah sistem yang mengintegrasikan berbagai macam unit di perusahaan dengan tujuan memeperpendek waktu proses, meningkatkan responsive, dan mencapai competitive advantage. Diantara beberapa modul yang popular di dalam sistem ERP, terdapat satu modul yang sangat kritis yaitu order-to-cash (OTC). Dalam jurnal yang berjudul "Implementation of fashion ERP systems in China : Case study of a fashion brand, review and future challenges", Levi Staruss & Co. Di China-Hongkong (LSCO-CHK) dipilih sebagai perusahaan yang ditargetkan karena perusahaan ini mengimplementasikan modul OTC dalam sistem ERP. Berdasarkan hasil studi kasus, disimpulkan bahwa implementasi sitem ERP fashion di China mampu meningkatkan produksi dan manajemen operasi dengan memeperhatikan (i) pemahaman pemikiran masyarakat China (ii) menunjukan rasa hormat kepada staf selama proses implementasi (iii) menekankan kepentingan guanxi dengan staf internal dan partner bisnis (iv) menyediakan ketertarikan dan insentif kepada partisipan

Source : Journal "Implementation of fashion ERP systems in China : Case study of a fashion brand, review and future challenges"

Management Information System

Selamat Pagi, Perkenalkan saya Gina Lusiana Dewi. Saya adalah mahasiswa Teknik Industri Universitas Indonesia yang sekarang sedang menjalani semester 6. Blog ini khusus dibuat sebagai tugas dari mata kuliah Management Information System. 

Management Information System (MIS) menyediakan informasi yang dibuthkan oleh organisasi untuk mengatur organisasinya secara efisien dan efektif. MIS identik dengan mengintegrasikan tiga komponen utama yaitu teknologi, sumber daya manusia (individu, kelompok, atau organisasi) dan data (informasi pengambilan keputusan).

Nama mata kuliah    : Management Information System
Kode mata kuliah      : ENIE600024
Nama dosen                 : Ir. M. Dachyar M. Sc
Text book                : McLeod, Management Information System, 10th edition, Prentice Hall, 2006 ; Kenneth C. Laudon, Management Information Systems , Prentice Hall, 2011
Materi Kuliah     : Introduction to information system, Information system as a competitive advantage, IT and Electronic Commerce, Enterprise Information System (ERP), Electronic Commerce, Database and Relational Database Management System, System Analysis and Design. Business Process, MIS and its relation with RQM dan QS. CBIS, Accounting Information System, Decision Support System, Executive Information System, Marketing, Manufacturing Information System, Financial, Human Resource Information System.